Gaduh proyek gorden untuk rumah dinas (rudin) anggota DPR senilai Rp48 miliar, atau Rp90 juta per rumah, berbuntut panjang. Banyak keanehan dalam proses tender, termasuk pemenang lelangnya.

Kontan saja, kegaduhan proyek gorde ini, membuat pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR kehilangan muka. Muncul usulan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR, memeriksa proses tender pengadaan gorden rudin anggota DPR di Kalibata, Jakarta. 

Tentu saja, PT Bertiga Mitra Solusi yang ditetapkan sebagai pemenang tender juga harus diperiksa. Apalagi perusahaan yang belakangan diketahui spesialis IT ini, memberikan harga penawaran yang cukup tinggi alias mahal.

"Saya akan minta Inspektorat Utama dan BPK untuk audit segera terkait harga," kata Wakil Ketua BURT Achmad Dimyati Natakusumah, Senin (9/5/2022).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu belum bisa memutuskan nasib proyek tersebut. Dia memilih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan Inspektorat dan BPK. "BURT akan memutuskan lanjut atau tidak," kata dia.

Anggota Komisi III DPR itu menyebut ada beberapa hal yang harus diperiksa Inspektorat dan BPK. Di antaranya, jumlah peserta dan alasan peserta yang tidak memenuhi syarat sebagai pemenang lelang.

"Dicek ada berapa yang ikut lelang dan kenapa yang di bawahnya tidak memenuhi syarat," ucap dia.

Selain itu, dia menyampaikan BURT mengetahui proyek pergantian gorden rudin DPR. Pasalnya, seluruh anggaran DPR dibahas dan disusun di BURT DPR.

"Semua digodok di BURT untuk anggaran DPR. Tidak bisa ujug-ujug," ujar dia.

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Setjen DPR, pemenang tender, yaitu PT Bertiga Mitra Solusi dengan nilai penawaran Rp43.577.599.594. Sedangkan, dua perusahaan lainnya menawarkan harga lebih rendah.

Sebanyak dua perusahaan yang dimaksud, yaitu PT Sultan Sukses Mandiri menawarkan harga Rp37.794.795.705 dan PT Panderman Jaya menawarkan Rp42.149.350.236. Namun, ada sejumlah catatan pada kedua perusahaan tersebut.

Berdasarkan keterangan di LPSE, kedua perusahaan tersebut memiliki sejumlah catatan. PT Sultan Sukses Mandiri tidak melampirkan nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sebesar paling kurang sama dengan 50 persen nilai pagu anggaran.

Sedangkan PT Panderman tidak memiliki kualifikasi bidang usaha dekorasi interior. Perusahaan tersebut juga tidak melampirkan status valid keterangan wajib pajak berdasarkan hasil konfirmasi wajib pajak (KSWP).

Pembuatan tender pergantian gorden rudin DPR dibuat pada 8 Maret 2022. Peserta yang mendaftar pada lelang proyek tersebut mencapai 49 perusahaan.