Sulit dipahami sebagai sesama partai nasionalis, PDIP menolak kerja sama dengan Demokrat untuk kepentingan bangsa
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengaku tak habis pikir dengan pernyataan yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait PDI Perjuangan yang menolak berkoalisi dengan partainya.
Syahrial mengatakan, pernyataan sikap yang diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sangat sulit untuk bisa dipahami.
"Sulit dipahami sebagai sesama partai nasionalis, PDIP menolak kerja sama dengan Demokrat untuk kepentingan bangsa," kata Syahrial seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @syahrial_nst, Jumat (24/6).
Syahrial mengatakan, masih banyak elite PDIP yang justru berhubungan baik dengan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu. Ia pun tidak meyakini penolakan koalisi itu murni sebagai keputusan DPP PDIP.
"Hanya Hasto PDIP yang alergi. Mungkin karena kami sering tanya ke KPK, kapan Harun Masiku ditangkap? Waktu Pak SBY Presiden, Pramono Anung dan BG akrab dengan Demokrat," tandasnya.
Sebelumnya, Hasto mengatakan sulit untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat karena dinamika politik keduanya selama ini.
“Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu,” kata Hasto, Kamis. (23/6/22)
Selain Partai Demokrat, Hasto juga menegaskan tidak ada peluang kerja sama juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski begitu, Hasto tidak merinci alasannya ketika menyampaikan pernyataan tersebut.
“Ya kalau dengan PKS tidak (peluang bekerja sama),” tandasnya.