Sebelumnya, pada survei bulan September lalu, Anies masih di bawah Prabowo. Ganjar tetap paling tinggi. Anies mendapat 25,7 persen. Prabowo 29,1 persen dan Ganjar 36,2 persen.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menempati peringkat pertama sebagai calon presiden pilihan dalam survei Indikator Politik Indonesia. Menariknya, elektabilitas Prabowo Subianto disusul oleh Anies Baswedan.
Dalam simulasi tiga nama Capres, Ganjar Pranowo mendapat angka 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen. Sementara, tidak tahu atau tidak menjawab 10,0 persen. Survei dilakukan pada 30 Oktober - 5 November 2022.
Sebelumnya, pada survei bulan September lalu, Anies masih di bawah Prabowo. Ganjar tetap paling tinggi. Anies mendapat 25,7 persen. Prabowo 29,1 persen dan Ganjar 36,2 persen.
"Jadi tiga nama teratas kita kerucutkan, nama-nama lain kita take out, itu Ganjar Pranowo 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, Pak Prabowo Subianto 23,9 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya secara virtual, Kamis, 1 Desember 2022.
Burhanuddin menjelaskan, tren elektabilitas Prabowo masih sangat dominan hingga awal 2022. Sementara, saat pertengahan tahun, tren Prabowo turun dan disalip oleh Anies.
Dia menambahkan, di antara 3 nama tersebut, Prabowo memiliki tupoksi paling sedikit perihal bersentuhan dengan publik. Berbeda dengan Anies dan Ganjar.
"Beliau (Prabowo) bukan kepala daerah, beliau seorang menteri pertahanan yang sangat fokus pada kinerjanya, kinerjanya juga sangat spesifik kan, lain dengan Anies atau Ganjar yang ruangnya lebih leluasa untuk tampil bersama publik," tuturnya.
Di saat yang sama, Prabowo sudah dipersepsikan oleh publik sebagai figur lama. Ketika tokoh baru seperti Anies muncul maka suara Prabowo menurun.
"Karena basis Pak Prabowo dengan Anies mirip, maka sebagian pendukung Pak Prabowo mulai pindah terutama ke Anies, terutama lagi setelah (Anies) deklarasi," pungkasnya.
Survei tersebut dilakukan pada 30 Oktober- 5 November 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei ini sekitar +-2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.