Meski begitu, dia memastikan PKB punya banyak nama jika diminta untuk menggantikan

Isu perombakan kabinet atau reshuffle mencuat beberapa pekan belakangan, terlebih setelah muncul isu kerenggangan hubungan antara Jokowi dengan Partai NasDem.

Reshuffle kemungkinan akan dilakukan pada Rabu Pon (01/02) lusa. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diketahui kerap menjadikan momentum Rabu Pon untuk melakukan perombakan kabinetnya.

Merespons kabar tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku belum diajak bicara soal itu oleh Jokowi.

Meski demikian ia memyatakan siap mendukung keputusan Presiden. "Saya belum dengar sama sekali ya soal reshuffle, belum diajak bicara, dan prinsipnya samalah, reshuffle kewenangan Presiden dan kita mendukung apapun keputusan Presiden," kata Cak Imin kepada wartawan, Senin (30/01).

Cak Imin menyebut PKB tidak akan merekomendasikan siapa yang harusnya direshuffle oleh Presiden Jokowi. Namun, dia berpesan agar hendaknya reshuffle kabinet dilakukan atas pertimbangan meningkatkan kinerja pemerintahan.

"Reshuffle hendaknya tidak sekedar politis tapi meningkatkan kinerja pemerintahan. Nggak perlu, PKB nggak perlu usulkan siapapun untuk reshuflfe atau tidak, Presiden datanya lebih tahu lah dari pada kita," ucapnya.

Lebih lanjut, Cak Imin belum mengetahui apa urgensinya dilakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Meski begitu, dia memastikan PKB punya banyak nama jika diminta untuk menggantikan. "Oh siap (jika diminta siapkan nama), kita punya banyak nama yang siap," ujar Cak Imin.