Bukan hanya dengan Khofifah, Sugeng Suparwoto mengatakan, NasDem juga berkomunikasi dengan sejumlah tokoh populer lain
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Sugeng Suparwoto mengakui, pihaknya memang sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dengan maksud menjaring calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
Bukan hanya dengan Khofifah, Sugeng Suparwoto mengatakan, NasDem juga berkomunikasi dengan sejumlah tokoh populer lain.
"Tadi disebut Ibu Khofifah, Ibu Khofifah adalah salah satu dari sekian tokoh yang memang juga kita berkomunikasi dengan tokoh-tokoh lain," kata Sugeng di Sekretariat Perubahan Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (24/03/2023).
Menurut Sugeng, komunikasi yang dijalin dengan sejumlah tokoh itu menjadi bagian dari proses kontinyu yang dilakukan partainya. Sehingga, ujar dia bakal mengerucut nama sejumlah tokoh potensial untuk kemudian dilakukan pendekatan personal.
"Saya kira itu proses yang terus-menerus berjalan di titik tertentu nanti ada pendekatan-pendekatan khusus terhadap orang atau person-person tertentu memang itulah yang dikehendaki oleh rakyat dan yang terbaik bagi semuanya, bagi Pak Anies, bagi pemenangan, bagi bagaimana jalannya pemerintah ke depan," jelas Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng menyampaikan, parpol dalam Koalisi Perubahan terus menjalin komunikasi seluas-luasnya dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Indonesia untuk dijadikan cawapres bagi Anies.
"Sehingga nanti sampai di titik tertentu, dengan cara tertentu, tinggal tunggu waktunya, waktunya ada kita akan sampai ke sana," kata dia.
Namun, sejauh ini Sugeng belum dapat menyatakan secara rinci siapa saja sosok cawapres yang sudah mengerucut. Dia pun menolak untuk membocorkan saat ditanyai perihal apakah ada nama-nama baru yang sedang didekati untuk posisi cawapres Anies Baswedan.
"Ya saya kira semuanya mungkin. Sekali lagi kami tekankan tolong dibocorkan, nggak mungkin. Ini bagian dari ya moment of surprise," kata ucap.
Perwakilan Anies Baswedan di Tim Kecil Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengatakan, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membantu bakal calon presiden Anies Baswedan dalam proses menjaring bakal calon wakil presiden. Dia menyebut bahwa Koalisi Perubahan terbuka terhadap semua opsi yang ada.
Saat ditanya peluang bagi tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi cawapres Anies, Sudirman mengaku opsi itu layak untuk dipertimbangkan. Kendati demikian, cawapres untuk Anies akan tetap mengacu pada lima poin kriteria yang ditetapkan dalam piagam kerja sama tiga partai.
"NU organisasi yang terbesar sangat layak apabila masyarakat mempertimbangkan itu sebagai suatu opsi, tapi nanti akhirnya mengerucut pada lima kriteria itu. Mana yang paling pas," ungkap Sudirman.
Selain itu, kata Sudirman, Koalisi Perubahan juga mempertimbangkan kerentanan politik masing-masing tokoh. Oleh sebab itu, meskipun basis massa tokoh tersebut besar akan percuma jika punya masalah semisal berurusan dengan hukum.
"Itu kita timbang semuanya, dan mencari yang terbaik, mendengar masyarakat. InsyaAllah waktunya masih cukup. Seluruh tahapan yang digambarkan dalam timeline dibicarakan dengan sangat terbuka. Dan kita tidak punya kekhawatiran bahwa proses pencarian cawapres akan menemukan hambatan," kata dia.
Poin Kesepakatan Koalisi Perubahan
Adapun kriteria cawapres untuk Anies tercantum dalam piagam kerja sama Koalisi Perubahan. Setidaknya piagam itu memuat total enam poin kesepakatan antara lain sebagai berikut:
1. Kami Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera telah menyatukan tekad, tujuan, dan langkah perjuangan dengan membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)
2. Kami telah mencapai kesepakatan untuk secara bulat menetapkan Sdr. H. Anies Rasyid Baswedan, sebagai Calon Presiden 2025-2029
3. Kami memberikan mandat penuh kepada Calon Presiden, Sdr. H. Anies Rasyid Baswedan, untuk memilih Calon Wakil Presiden, dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan Pemilu 2024, dengan kriteria sebagai berikut:
- Berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi, dan tingkat kerentanan politik yang rendah
- Berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi
- Berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif
- Memiliki visi yang sama dengan Calon Presiden
- Berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal
4. Bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029
5. Bahwa kepada Calon Presiden diberikan keleluasaan untuk berkomunikasi guna membangun kerjasama dengan partai-partai yang kini memiliki kursi di parlemen untuk pada akhirnya dapat memperluas basis dukungan politik
6. Bahwa untuk menyelenggarakan keputusan KPP, dibentuk Sekretariat yang merupakan kelanjutan dari Tim Persiapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Tim Kecil)