Anies sebagai bacapres yang diusung berwenang menunjuk sosok calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya

Sejumlah tokoh hadir dalam acara buka puasa bersama (bukber) yang digelar Partai NasDem pada Sabtu (25/03), di Ballroom NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan sejumlah petinggi partai terlihat hadir pada bukber tersebut.

Adapun yang hadir antara lain Ketum Partai NasDem Surya Paloh hadir pada bukber ini, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Waketum DPP PPP Rusli Effend, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy.

Acara bukber juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK).

Dalam kesempatan itu, JK mengaku telah mengusulkan soal nama calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. "Ada-lah (nama cawapres diusulkan) pasti, tergantung Pak Anies saja yang mana," kata JK.

Kendati begitu, JK menyebut belum mengetahui siapa tokoh yang akan dipilih untuk menjadi pendamping eks Gunernur DKI Jakarta itu.

Menurutnya, cawapres yang cocok adalah yang paling berpotensi menambah suara untuk kemenangan Anies. "Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," katanya.

Pada kesempatan itu, JK membantah dirinya mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mendampingi Anies. "Belum (mengusung nama Khofifah ke Anies)," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah nama digadang-gadang bakal menjadi cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024 mendatang.

Nama-nama yang beredar diantaranya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudohoyono (AHY) hingga nama Ahmad Heryawan (Aher) dan mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.

Beredar kabar jika nama pendamping Anies Baswedan mulai mengerucut menjadi dua yakni, Khofifah Indar Parawansa dan Agus Harimurti Yudohoyono. Lantas siapa yang bakal dipilih Anies?

Tiga partai politik yakni NasDem, Demokrat dan PKS telah menandatangani piagam koalisi perubahan untuk persatuan (KPP). Salah satu poin dari kesepakatan itu yakni, Anies sebagai bacapres yang diusung berwenang menunjuk sosok calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.

"Biarkan berproses dulu, ada tim kecil yang akan terus membahas dengan kriteria yang ada," kata Anies ketika ditanya sosok cawapres pendampingnya, usai acara bukber.

Diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Nasdem, PKS dan Demokrat sepakat mengusung Anies sebagai bakal calon Presiden pada 2024. Namun, hingga kini belum diketahui siapa yang akan menjadi bakal calon wakil presiden dari koalisi tersebut.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.