Rudy menjelaskan PDIP selalu konsisten memegang teguh konstitusi UUD 1945. Menurutnya, PDIP hanya menginginkan agar FIFA berlaku adil
FX Hadi Rudyatmo mengatakan penolakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Timnas Israel didasari karena sikap konsisten terhadap konstitusi sejak era Presiden Sukarno. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo itu terkait dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).
"Jangan disalahkan PDI Perjuangan, karena PDI perjuangan orientasinya nasional. Nasionalis ini, orang-orang nasional ini, bicara seperti itu karena konstitusi bunyinya seperti itu. Dan Rusia sudah di-banned sama FIFA tidak boleh ikut Piala Dunia kemarin itu bisa dilakukan, kok kenapa Israel tidak bisa dilakukan?" kata Rudy saat ditemui di Girli Corner Pucang Sawit, Kamis (30/03/2023).
"Bung Karno mempersatukan bangsa Indonesia itu dengan sepak bola, politik lho ada tujuannya. Bung Karno menyatukan bangsa Indonesia dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama tahun '48 di kota Solo itu politik," ujar Rudy.
"Politik itu adalah tujuan. Partai politik adalah alat perjuangan untuk meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat. Berpolitik adalah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," lanjut Rudy.
Oleh sebab itu, Rudy mengaku kurang sependapat dengan pernyataan yang menyebut 'politik dan olahraga jangan dicampuradukkan'.
"Politik itu adalah tujuan, mau kemana tujuan ini kita? Lha juga nggak mau no (dong) dengan masuknya Israel, justru nanti republik ini akan menjadi porak poranda. Nah ini yang mesti diantisipasi seperti ini," tegas Rudy.
Konsisten dan Pegang Teguh Konstitusi UUD 1945
Rudy juga menyatakan, PDIP tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 diselenggarakan di Indonesia. Dia menegaskan bahwa yang ditolak oleh partainya ialah Timnas Israel dalam kejuaraan tersebut. Rudy menyebut, penolakan terhadap Timnas Israel U-20 merupakan sikap konsisten kader PDIP Perjuangan.
"Itu sikap kami sebagai kader partai, sebagai kader partai untuk menjaga ketertiban dan keamanan yang ada di daerah kita masing-masing," kata Rudy.
Rudy menjelaskan PDIP selalu konsisten memegang teguh konstitusi UUD 1945. Menurutnya, PDIP hanya menginginkan agar FIFA berlaku adil.
"Kita tidak ingin mencari kesalahan siapapun. Namun yang perlu saya sampaikan biar semua juga paham bahwa PDI Perjuangan itu tidak menolak piala dunianya. Kita menyampaikan kepada FIFA supaya berlaku adil," ujar Rudy dengan nada tegas.
"PDI Perjuangan tetap berpegang pada konstitusi. Dalam pembukaan undang-undang (UUD 45) 'bahwa penjajahan di atas dunia ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan'," imbuh Rudy.
Dia lalu mencontohkan saat Timnas Rusia dilarang ikut Piala Dunia oleh FIFA karena negaranya menginvansi Ukraina.
"Jangan disalahkan PDI Perjuangan, karena PDI perjuangan orientasinya nasional. Nasionalis ini, orang-orang nasional ini, bicara seperti itu karena konstitusi bunyinya seperti itu. Dan Rusia sudah di-banned sama FIFA tidak boleh ikut Piala Dunia kemarin itu bisa dilakukan, kok kenapa Israel tidak bisa dilakukan?" jelas Rudy.